'Kudu' Sabar Jadi Jurnalis

06.35 2 Comments A+ a-

Goog night, everybody!

Akhir-akhir ini lagi pengen banget nge-blog. Lagi bosan dengan sosial media yang lain. Asikdah.


Aku pengen cerita-cerita aja, sih. Masalah dikit-banyaknya belakangan aja.
Aku mau curhat rasanya jadi jurnalis itu. Hufff.... Butuh perjuangan dan SABAR, guys!
Kenapa perjuangan? Karena untuk cari kontak atau apapun itu mengenai narasumber GAK mudah.

Jadi gini. Kalau sebelum wawancara narsum itu, aku harus cari kontaknya dulu, kan. Cari kontak sih gak susah. Kita bisa nanya teman atau stalk-stalk sosmednya (bagian ini yang paling aku suka saat mau bikin naskah). Setelah itu di kontak. Butuh waktu beberapa hari untuk nunggu balasan dia, padahal lagi dikejar deadline. *soksokdah* tapi ini serius.

Tapi kadang yang lebih nyesek, udah nunggu kabar dari doi berhari-hari. Pas dikonfirmasi lagi, ternyata gak bisa diwawancara karena alasan tertentu. Hiks.... Tapi aku paham, sih. Setiap orang pasti punya privasi.

Yang bikin sedih lagi, itu saat aku chat narsum terus menerus. Aku tanya untuk kelanjutan wawancaranya, karena chat aku gak dibales lagi padahal doi aktif. Itu yang bikin sedih sih. Kalau aku sih nggak pa-pa kalau nggak mau atau nggak bersedia diwawancara. Bilang aja, kan. Daripada aku nunggu-nunggu. Untung aku udah biasa menunggu.

Ya, aku mencoba untuk sabar. Karena nggak semua narsum aku kayak gitu, sih. Karena juga, gak setiap orang harus menjadi apa yang kita mau. Setiap orang berbeda sifat. Aku mah kalau lagi bingung atau sedih tentang masalah kehidupan kayak gini ya berdoa, kalau gak ngeblog (itu kalau ada paket), kalau gak baca quote. wkwk *gakpentingbangetdah

Itu aja sih yang mau diceritain. Intinya kalau mau jadi jurnalis itu.... kudu sabar. Semua pekerjaan sih sebenernya. Ah gue cerita dari kemarin isinya keluh kesah mulu dah. Hahaha... Tapi ini cuma share doang, kok. Nggak ada niatan buat menjatuhkan. Karena lagi penat, kalau dipendem jadi stressss -___- wkwk *walaupungakadayangbaca

Bye bye!!
Thankyou :)

Kali-kali Indi Curhat

06.40 0 Comments A+ a-

Annyeonghaseyo! 

I'm come back, nih. Come back karena mau curhat. Karena juga nggak ada orang yang tepat buat untuk diajak cerita dan bingung mau berbagi sama siapa. So, daripada ini blog garing yaudah cerita di sini aja.Walaupun nggak ada yang baca juga hahaha #gakpentingdahndi

Aku lagi pengen curhat masalah kuliah. Masalah tugas sih lebih tepatnya. Sebenernya sih tugas bukan masalah-masalah banget, ya. Tapi nggak tau kenapa akhir-akhir ini jadi banyak pikiran gitu *sok banget dah*
Ya, gimana ya. Padahal mah males sebenernya mikirin tugas. Mikirin artikel yang belum kelar, lah. Tugas foto yang aku-nya nggak ada ide sama sekali lah. Serasa nggak kelar-kelar. Kayak perasaan aku sama dia.

Padahal lagi pengen ngumpul sama teman. Tapi apa daya. Makin ke sini, makin ngga ada waktu. Waktu sama keluarga juga nggak ada. Tapi semua itu emang harus disukurin juga. Ibaratnya ini masih latihan, belum masalah-masalah yang kita hadapin di masa yang akan datang, yekan?

Cerita Singkat Tentang Buku Travelicious : Lombok

05.50 0 Comments A+ a-

Hari Rabu minggu kemarin, saya baru saja mengunjungi pameran buku Indonesia International Book Fair (IIBF) yang diselenggarakan di JCC, Senayan. Saya antusias banget untuk mengunjungi pameran buku ini. Ya, walaupun rasanya sangat kurang dari segi waktu. Lalu, yang membuat saya senang sekaligus antusias pada setiap pameran buku seperti ini adalah stand yang menjual buku-buku murah. Seperti halnya penerbit Mizan yang menjual buku murah dengan kualitas bagus.