ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) dari cerita Keong Emas - CANGKANG EMAS MIRANDA

19.06 0 Comments A+ a-

Miranda Kerr dikenal sebagai gadis berdarah biru yang sombong. Sebelum kedua orang tuanya meninggal, Miranda Kerr dibekali oleh kedua orang tuanya sebuah emas yang menggunung yang terletak di bawah rumahnya yang megah layaknya istana di kerajaan dongeng. Namun, setelah itu, dia tidak bisa langsung menikmati limpahan emas pemberian orang tuanya. Dia justru menerima kesengsaraan.
            Seorang pemuda yang melihat Miranda yang penuh dengan bergelimbang harta sekaligus memiliki sifat yang sombong, merasa kesal. Saat seseorang itu mengetahui bahwa kedua orang tua Miranda telah meninggal, dia merasa senang dan berniat untuk membuat Miranda jera. Hingga pada suatu malam, pemuda itu mulai menjalankan aksinya.
            Niat dia adalah mengutuk rumah Miranda menjadi kecil seperti rumah keong dengan bantuan ilmu sakti yang sudah satu tahun ini ia pelajari dari nenek peyek.  Rencananya berjalan sangat lancar. Dimulai ketika malam hari pukul 12 malam. Pemuda yang bernama Raden itu pergi keluar rumah tanpa berpamitan kepada ibunya yang tengah tidur, dan sebenarnya Raden tidak tega untuk meninggalkan ibunya yang sedang sakit. Tetapi, rasa kesalnya kepada Miranda Kerr tidak mampu dikalahkan.

Magnet - Sudut Pandang Ibu Glo

19.00 0 Comments A+ a-

Gadis berambut sebahu tengah memandang hutan-hutan besi dari atas rooftop lewat mata bulatnya. Merasakan hembusan angin yang menampar wajah dan rambutnya. Binaria, nama gadis yang tengah duduk di tepi rooftop itu.
“Saat manusia dilahirkan, apa dia bisa memilih ingin menjadi anak dari orangtua yang baik-baik?” tanya Binaria kemudian kepada seorang lelaki di sebelahnya. Tatapannya masih lurus ke depan. “Siapa yang mau jadi anak dari seorang pelacur? Dulu, waktu SD. Gue sering diejek karena gue orang miskin dan ibu gue seorang pelacur sampai akhirnya ibu gue ninggalin gue dan ayah gue. Tapi, gue nggak pernah peduli sama mereka yang ngejek gue. Gue nggak pernah marah sama ibu gue. Gue cuma kecewa. Gue berusaha nggak peduli sama ibu gue yang jadi pelacur. Yang penting masih ada ayah gue. Ayah terbaik gue.”